Langsung ke konten utama

Lebih dekat lebih hangat.

Menuliskan mereka tidak pernah ada kata terlambat. Karena dulu ataupun sekarang, jauh ataupun didekatkan, suasana perasaan kita tetap sama. Gila. Aku hampir selalu tak habis pikir dengan takdir dipersatukannya kita dalam suatu perkumpulan. Hanya aku yakin, meskipun kita tidak bisa memilih keluarga kita sendiri, Allah selalu menjadi Yang Maha Keren dengan mempertemukan jodoh seperti kalian. Jodoh as teman hidup selama di perkuliahan, dari awal September 2012 yang Inshaallah di-wisuda awal September 2016 esok, hingga kapanpun.

Terima kasih atas 3,5 tahun kemarin. Edan ya, yang awalnya sok-sok diem. Diem-diem kentut. Diem-diem bikin jatuh hati. Lama-lama nggak pengen jauh. Lama-lama sampai nggak kuat ketawa kalau lagi bareng. Lama-lama terenyuh karena selama apapun kita bareng, pasti ada saatnya kita bakal jalan sendiri-sendiri.


Ini tangkapan lensa kamera terakir terfavoritku bareng kalian, PH 12. Walaupun tiap nyusun formasi begini selalu (sangat) lebih lama ketimbang sesi fotonya itu sendiri. Apalagi yang satu ini. Pakai curiga dulu karena disela saking lamanya ngatur formasi, anak cowok mlipir satu-satu ke belakang Villa. Mereka emang paling bisa bikin deg-degan! Apalagi para calon imamnya. Selain dengan sukarela jadi panitia Gathering Generation pertama sampai pamungkas kemarin, mereka selalu adaaaa saja yang dikejutkan. Just in case sesederhana selesai sesi foto tiba-tiba kami diguyur "hujan buatan", main tebak-tebakan ngawur disela sarapan, memimpin muhasabah, dan selaksa penjagaan lainnya demi kami, para calon makmum, mendapat perlindungan terbaik selama bersama. Puncak terbawa perasaan adalah ketika penutupan. Seperti Gathering Generation pertama, kami para kaum hawa yang sudah dimanjakan selama dua hari di pucuk hawa dingin, menampilkan persembahan atas dasar ucapan terima kasih. Percaya, lagu My Everything - Glenn Fredly adalah lagu terbaper pertama yang mengudara di Aula Wisma Putih Baturaden hari Sabtu, 9 Januari kemarin. Sambil berdiri, tangan kami seraya menunjuk teman-teman panitia strong yang mengklaim diri mereka sebagai 'Pria-pria Kesepian' itu saat lirik "cause you are my everything..." mengalun. Setelah lagu kedua kami yaitu Ku Bahagia - Sherina, para calon imam tidak mau kalah dengan menyanyikan lagu andalan Pria Kesepian - SO7. Puncak bungah dan haru membuncah adalah ketika lagu andalan perpisahan dinyalakan..

Aku benci dibuat sedih. Tapi bahagia bukan kepalang karena bersama mereka selalu penuh kasih

Aku berani bertaruh, tidak sampai lima tahun ke depan pasti keluargaku bertambah. Tidak sampai tiga tahun ke depan pasti mendapat surat kabar prestasi kerja kalian. Tidak sampai satu tahun ke depan pasti kita menyandang gelar di belakang nama masing-masing berbarengan.

Kutak tau harus ngomong apa lagi. Kalian lebih dari kata yang ingin kusebutkan sedari tadi.
Semoga kita menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan. Wish us luck!

#GatheringGeneration
#GGPamungkas
#PH12
#GGS16

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karena Mahasiswa Sehat dari Masyarakat

Mahasiswa bukan hanya kata ‘maha’ di depan kata ‘siswa’. Mahasiswa itu sudah bukan siswa yang tugasnya hanya belajar, bukan rakyat biasa, bukan pula pemerintah. Mahasiswa memiliki tempat tersendiri di lingkungan masyarakat, namun bukan berarti memisahkan diri dari masyarakat. Karena kedudukannya, mahasiswa sendiri menjadi memiliki banyak peran dalam kehidupan bermasyarakat, tidak terlepas dari bidang mereka masing-masing.

Navigasi

Senin yang ceritanya long weekend kemarin, aku dan bapake bertandang ke suatu tempat untuk tujuan tertentu. Ceritanya dapet kontak orang yang mau dituju di instagram nih. Yaudah aku hubungi lah dia. Setelah menceritakan maksud dan tujuan aku ingin berkunjung, si mbak yang menerima respon kontak memberikan infomasi arah ke alamat tujuan. Ceritanya di bio instagram dia udah ada info lokasi. Tapi cuma nama kecamatannya doang. Kutanya, sebelah mananya ya mba? Beliau bilang, "kalau dari arah kota perempatan pasar belok kiri, mba. nanti ketemu pertigaan, belok kiri lagi. Lurus aja terus nanti mentok nah itu rumahnya pas mentok jalan. Namanya mas ini" Oke, kita ikuti..

Ngeluh sama kerjaan?

Saat itu di suatu pagi dimana aku dapet panggilan wawancara di salah satu kantor cabang BUMN di kota perantauan waktu kuliah, banyak hal yang aku yakini itu skenario epic dari Allah terjadi. Jadwal wawancara jam 10 pagi. Karena waktu tempuh yang lumayan, aku berangkat dari rumah jam 7.30. Jelas sesampai di kota tujuan waktu untuk tiba di kantor masih longgar sekali. Setelah menyelesaikan urusan kekurangan pritilan berkas yang harus dibawa, aku mampir ke satu masjid favorit jaman kuliah. Masih jam 9 kurang sekian menit ketika setelah mengambil air wudhu aku masuk ke pintu jamaah putri. Ada sekitar 3 orang perempuan di dalam. Salah satunya ada di dekat tempatku sholat, sedang melantunkan ayat suci. Ketika selesai ritual dhuha, aku mundur menyenderkan bahu ke tembok belakang. Sambil membenarkan posisi kerudung, mbak-mbak yang baru saja selesai ngaji itu menyapaku, "Kerja dimana mba?".